SELAMATPAGI INDONESIA Oleh : sapardi Djoko Damono selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil mengangguk dan menyanyi kecil buatmu. aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang sederhana; bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dan Puisi Sapardi Djoko Damonoselamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil menganggukdan menyanyi kecil pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu,dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu dalamkerja yang sederhana;bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dantanganku terlalu kurus untuk mengacu kujumpai kau di wajah anak-anak sekolah,di mata para perempuan yang sabar,di telapak tangan yang membatu para pekerja jalanan;kami telah bersahabat dengan kenyataanuntuk diam-diam suatu hari tentu kukerjakan sesuatuagar tak sia-sia kau ayam jantan menegak, dan menjeritkan salampadamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di pun pergi bekerja, menaklukan kejemuan,merubuhkan kesangsian,dan menyusun batu-demi batu ketabahan, bentengkemerdekaanmu pada setiap matahari terbit, o anak jamanyang megah,biarkan aku memandang ke Timur untuk mengenangmuwajah-wajah yang penuh anak-anak sekolah berkilat,para perepuan menyalakan api,dan di telapak tangan para lelaki yang tabahtelah hancur kristal-kristal dusta, khianat dan pagi, Indonesia, seekor burung kecilmemberi salam kepada si anak kecil;terasa benar aku tak lain milikmuPuisi Sapardi Djoko Damono pernah dimuat di Majalah Basis Thn. XV - 4 Januari 1965
PesertaOpen membacakan puisi Sapardi Djoko Damono "Selamat Pagi Indonesia", Kamis (11/5). Foto: Irma Rahmayani. Parangtambung, Estetika - Olimpiade Pendidikan (OPen) dan Pekan Pujangga 2017 yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di lapangan basket Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM
Puisi Selamat Pagi Indonesia Karya Sapardi Djoko Damono Selamat Pagi Indonesia selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil mengangguk dan menyanyi kecil buatmu. aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang sederhana; bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dan tanganku terlalu kurus untuk mengacu terkepal. selalu kujumpai kau di wajah anak-anak sekolah, di mata para perempuan yang sabar, di telapak tangan yang membatu para pekerja jalanan; kami telah bersahabat dengan kenyataan untuk diam-diam mencintaimu. Pada suatu hari tentu kukerjakan sesuatu agar tak sia-sia kau melahirkanku. seekor ayam jantan menegak, dan menjeritkan salam padamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di sayapnya. aku pun pergi bekerja, menaklukan kejemuan, merubuhkan kesangsian, dan menyusun batu-demi batu ketabahan, benteng kemerdekaanmu pada setiap matahari terbit, o anak jaman yang megah, biarkan aku memandang ke Timur untuk mengenangmu wajah-wajah yang penuh anak-anak sekolah berkilat, para perempuan menyalakan api, dan di telapak tangan para lelaki yang tabah telah hancur kristal-kristal dusta, khianat dan pura-pura. Selamat pagi, Indonesia, seekor burung kecil memberi salam kepada si anak kecil; terasa benar aku tak lain milikmu. Sumber Basis Januari, 1965Analisis PuisiPuisi "Selamat Pagi Indonesia" adalah puisi karya Sapardi Djoko Damono yang menggambarkan semangat dan rasa cinta rakyat Indonesia terhadap negerinya. Puisi ini berisi ekspresi pujian terhadap rakyat Indonesia yang bekerja dan belajar dengan sungguh-sungguh untuk membangun negara serta mempertahankan kemerdekaan, dan bertekad untuk menjadikan negeri menjadi lebih adalah beberapa poin menarik dari puisi tersebutUngkapan salam dan keindahan Puisi ini dimulai dengan ungkapan "Selamat pagi Indonesia," yang merangkum salam dan keindahan pagi hari. Sapardi Djoko Damono menekankan pada awal puisi untuk menyampaikan pesan positif dan memberikan suasana yang alam yang indah Puisi ini menggambarkan keindahan alam Indonesia dengan menggunakan gambaran-gambaran seperti langit biru, awan putih, pepohonan hijau, dan sinar matahari yang menyinari. Hal ini menghadirkan imaji alam yang indah dan memberikan nuansa identitas Indonesia Puisi ini mencoba menggali identitas Indonesia melalui bahasa yang digunakan. Penggunaan bahasa Indonesia dan pemilihan kata yang khas, seperti "Nusantara", menghadirkan kekhasan budaya manusia dengan alam Puisi ini menunjukkan hubungan manusia dengan alam dan pentingnya menjaga keharmonisan antara keduanya. Penekanan pada keindahan alam mengajak untuk lebih menghargai dan menjaga lingkungan perdamaian dan kebersamaan Puisi ini mencerminkan semangat perdamaian, kebersamaan, harapan akan kesatuan dan persatuan bangsa yang memotivasi Puisi ini memberikan dorongan dan motivasi kepada pembaca untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia yang "Selamat Pagi Indonesia" menghadirkan keindahan dan semangat positif melalui penggambaran alam, harapan perdamaian, dan panggilan untuk menjaga kebersamaan. Puisi ini mengajak pembaca untuk mencintai dan membangun Indonesia dengan semangat yang Selamat Pagi IndonesiaKarya Sapardi Djoko DamonoBiodata Sapardi Djoko DamonoSapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020. Selamatpagi, katamu. 1963. Prof Dr.Sapardi Djoko Damono adalah seorang pejuang berkebangsaan Indonesia. Ia terkenal melalui berbagai macam puisi-puisinya yang menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat populer baik di kalangan sastrawan maupun kalangan umum. Puisi ini memiliki irama alur yang maju jadi puisi Puisi Selamat Pagi Indonesia Karya Sapardi Djoko Damono Apakah kamu sedang mencari puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul Selamat Pagi Indonesia? Tepat sekali karena kali ini kami akan menyajikannya bagi kamu yang sedang mencarinya. Tapi, sebelumnya alangkah baiknya jika kita sedikit mengulas dulu siapa sih Sapardi Djoko Damono tersebut? Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono merupakan seorang pujangga berkebangsaan Indonesia terkemuka, yang lahir di Surakarta, pada tanggal 20 Maret 1940. Salah satu karyanya yakni Selamat Pagi Indonesia. Sapardi Djoko Damono pun seringkali dipanggil dengan sebutan berdasarkan singkatan namanya, yakni SDD. SDD dikenal melalui berbagai puisinya yang berkenaan dengan hal-hal sederhana, namun tentunya penuh makna kehidupan. Sehingga, beberapa di antaranya sangat populer, baik di kalangan sastrawan maupun khalayak umum seperti halnya puisi berjudul “Selamat Pagi Indonesia”. Adapun puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul Selamat Pagi Indonesia adalah berikut ini. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - PUISI SELAMAT PAGI INDONESIA Karya Sapardi Djoko Damono selamat раgі, Indonesia, seekor burung mungіl mengangguk dan mеnуаnуі kесіl buatmu. aku pun ѕudаh ѕеlеѕаі, tinggal mеngеnаkаn ѕераtu, dan kеmudіаn pergi untuk mеwujudkаn ѕеtіаku раdаmu dаlаm kеrjа уаng ѕеdеrhаnа; bіbіrku tаk bіаѕа mеnguсарkаn kаtа-kаtа уаng ѕukаr dan tаngаnku tеrlаlu kurus untuk mеngасu terkepal. ѕеlаlu kujumpai kau dі wаjаh аnаk-аnаk sekolah, di mаtа para реrеmрuаn уаng sabar, di tеlараk tаngаn уаng mеmbаtu раrа реkеrjа jalanan; kаmі tеlаh bеrѕаhаbаt dеngаn kеnуаtааn untuk dіаm-dіаm mеnсіntаіmu. раdа ѕuаtu hari tеntu kukerjakan ѕеѕuаtu аgаr tаk sia-sia kаu mеlаhіrkаnku. ѕееkоr ayam jantan menegak, dаn mеnjеrіtkаn ѕаlаm раdаmu, kubауаngkаn sehelai bеndеrа bеrkіbаr di ѕауарnуа. aku рun реrgі bekerja, mеnаklukаn kejemuan, mеrubuhkаn kеѕаngѕіаn, dаn mеnуuѕun bаtu-dеmі bаtu ketabahan, benteng kemerdekaanmu раdа ѕеtіар mаtаhаrі tеrbіt, o аnаk jаmаn уаng megah, bіаrkаn аku memandang kе Tіmur untuk mengenangmu wаjаh-wаjаh yang реnuh аnаk-аnаk ѕеkоlаh berkilat, раrа perepuan mеnуаlаkаn арі, dan dі telapak tangan para lеlаkі уаng tаbаh tеlаh hancur krіѕtаl-krіѕtаl duѕtа, khіаnаt dаn рurа-рurа. Selamat раgі, Indоnеѕіа, ѕееkоr burung kесіl mеmbеrі ѕаlаm kераdа si anak kесіl; tеrаѕа bеnаr аku tаk lain milikmu Bаѕіѕ Thn. XV - 4 Jаnuаrі 1965 Sаjаk-ѕаjаk Pеrjuаngаn dаn Nyanyian Tаnаh Air - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Demikian yang bisa kami sajikan berkaitan dengan Puisi Karya Sapardi Djoko Damono - Selamat Pagi Indonesia. Semoga bermanfaat!!! Salam, haloguys,puisi ini awis bawakan pada saat final di festival seni mahasiswa daerah Lampung 2018 loh.alhamdulillah berkat puisi tersebut awis bisa dapatin jua
Diterbitkan Selasa, 29 Sep 2020 - Kategori Pendidikan Ditulis oleh Agus Nirwana 0 komentar Selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil mengangguk dan menyanyi kecil buatmu. aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang sederhana. Bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dan tanganku terlalu kurus untuk mengacu terkepal. Selalu kujumpai kau di wajah anak-anak sekolah, di mata para perempuan yang sabar, di telapak tangan yang membatu para pekerja jalanan. Kami telah bersahabat dengan kenyataan untuk diam-diam mencintaimu. Pada suatu hari tentu kukerjakan sesuatu agar tak sia-sia kau melahirkanku. Seekor ayam jantan menegak, dan menjeritkan salam padamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di sayapnya. Aku pun pergi bekerja, menaklukan kejemuan, merubuhkan kesangsian, dan menyusun batu-demi batu ketabahan, benteng kemerdekaanmu pada setiap matahari terbit, o anak jaman yang megah, Biarkan aku memandang ke Timur untuk mengenangmu wajah-wajah yang penuh anak-anak sekolah berkilat, para perepuan menyalakan api, dan di telapak tangan para lelaki yang tabah telah hancur kristal-kristal dusta, khianat dan pura-pura. Selamat pagi, Indonesia, seekor burung kecil memberi salam kepada si anak kecil; terasa benar aku tak lain milikmu
Puisipuisi cinta Sapardi Djoko Damono yang abadi. Penyair Sapardi Djoko Damono membacakan puisi pada acara Malam Pembacaan Puisi Hari Santri 2017, Ketika Kyai-Nyai-Santri Berpuisi "Pesantren tanpa Tanda Titik", di Graha Bhakti Budaya, TIM, Jakarta, Senin (16/10). Hari Santri akan diperingati pada 22 Oktober 2017 mendatang.
Selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil mengangguk dan menyanyi kecil buatmu. aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi, untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang sederhana; bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dan tanganku terlalu kurus untuk mengacu terkepal. selalu kujumpai kau di wajah anak-anak sekolah, di mata para perempuan yang sabar, di telapak tangan yang membatu para pekerja jalanan kami telah bersahabat dengan kenyataan untuk diam-diam mencintaimu. pada suatu hari tentu kukerjakan sesuatu agar tak sia-sia kau melahirkanku. seekor ayam jantan menegak, dan menjeritkan salam padamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di sayapnya. aku pun pergi bekerja, menaklukan kejemuan, merubuhkan kesangsian, dan menyusun batu-demi batu ketabahan, benteng kemerdekaanmu di setiap matahari terbit, o anak jaman yang megah, biarkan aku memandang ke Timur untuk mengenangmu wajah-wajah yang penuh anak-anak sekolah berkilat, para perepuan menyalakan api, dan di telapak tangan para lelaki yang tabah telah hancur kristal-kristal dusta, khianat dan pura-pura. Selamat pagi Indonesia, seekor burung kecil memberi salam kepada si anak kecil Terasa benar, aku tak lain milikmu karya Sapardi Djoko Damono
.
  • la2s0luk2e.pages.dev/152
  • la2s0luk2e.pages.dev/395
  • la2s0luk2e.pages.dev/359
  • la2s0luk2e.pages.dev/223
  • la2s0luk2e.pages.dev/22
  • la2s0luk2e.pages.dev/373
  • la2s0luk2e.pages.dev/384
  • la2s0luk2e.pages.dev/325
  • la2s0luk2e.pages.dev/150
  • puisi selamat pagi indonesia sapardi djoko damono