Menkopolhukam Mahfud MD kelima dari kiri menghadiri seremoni 23 tahun KPPU di Sarinah, Minggu 11/6/2023 Foto Ghinaa Rahmatika/kumparanMenkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan syarat-syarat negara bisa dikategorikan sebagai negara maju. Menurutnya, perekonomian Indonesia didorong oleh tiga dimensi utama."Yaitu pertama membuat kebijakan yang berempati dan antikorupsi. Kedua, pelaku usaha yang rajin berinovasi dan bersaing secara sehat," kata Mahfud dalam seremoni 23 tahun KPPU, Minggu 11/6.Mahfud menyebut syarat ketiga yakni konsumen atau masyarakat yang dilindungi haknya untuk terus kritis dan penyelesaian masalah atas produk yang diterimanya."Ketiga dimensi tersebut, antikorupsi, persaingan usaha yang sehat dan perlindungan konsumen harus sama-sama diperkuat secara seimbang. Karena kegagalan satu dimensi saja menggagalkan dimensi lainnya, jadi saling terkait," ujar mengatakan tiga syarat tersebut merupakan syarat kumulatif. Dia juga sepakat atas upaya Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU menjadikan persaingan usaha menjadi MD bersama Tim Percepatan Reformasi Hukum. Foto Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO"Ini tentunya akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang inovatif, tentu dengan pelaku bisnis dengan terus mengembangkan diri dalam memperluas pasarnya," ungkap lanjut, Mahfud mendukung setiap upaya yang memperkuat struktur perekonomian Indonesia. Untuk itu, ia meminta dalam mengisi jabatan tidak dilakukan sembarangan. "Oleh sebab itu, proses seleksi atau recruitment jabatan-jabatan publik harus diperketat, tidak boleh berdasarkan pesanan, terutama untuk lembaga-lembaga penegak hukum," tutur Mahfud.
Jenjang karir yang lebih baik dapat membuat Anda semakin bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Namun, tentu saja banyak orang selain Anda yang menginginkan hal tersebut. Anda tidak perlu khawatir dan menghindari persaingan. Karena hal itu wajar terjadi, termasuk di lingkungan kerja. Yang dapat Anda lakukan dalam situasi tersebut adalah bersaing secara sehat. Pertanyaannya, bagaimana cara bersaing secara sehat itu? Berikut adalah 6 cara yang bisa Anda terapkan. Redam Ego dengan Baik Menyingkirkan ego merupakan langkah utama jika ingin bersaing sehat di kantor. Tapi meredam ego bukan perkara mudah, apalagi dilakukan ketika ingin bersaing. Karena persaingan akan menimbulkan perasaan dan emosi yang berlebihan. Makanya, meredam ego merupakan cara yang paling baik untuk mencegah terjadinya perselisihan. Meredam ego adalah salah satu manajemen emosi. Ketika Anda dapat meredam ego, selain mencegah terjadinya perselisihan, sebenarnya Anda juga sedang menguasai manajemen emosi. Manajemen emosi dapat membantu Anda untuk tetap bertahan dengan baik di banyak aspek kehidupan. Jadi, setiap Anda ingin meluapkan emosi, ingat baik-baik bahwa Anda sedang dalam perjalanan menguasai manajemen emosi. Anda melakukannya untuk diri Anda sendiri menjadi versi yang lebih baik! Pertahankan Kualitas Baik di Kantor Ketika tengah bersaing, pertahankanlah kualitas kerja yang baik. Bahkan, momen bersaing ini adalah momen emas untuk meningkatkan kualitas kerja Anda lebih baik dari sebelumnya. Mulailah dari menentukan target atau tujuan yang ingin dicapai. Dengan menentukan target, Anda menjadi lebih termotivasi untuk memberikan yang lebih baik dan lebih baik lagi. Jangan Pelit Berbagi Pengetahuan Bekerja bersama dengan tim bukan hal yang mudah dilakukan bagi sebagian orang. Jika Anda termasuk dalam tipe yang satu ini, coba untuk tanamkan pada diri sendiri, Anda tidak hanya bekerja untuk diri sendiri. Jangan hanya ingin dianggap paling pintar dan menonjol, apalagi jadi pelit informasi yang berguna bagi tim. Hal yang satu ini justru dapat memancing keributan antar sesama anggota tim. Lakukan yang terbaik demi keberhasilan tim, karena keberhasilan satu orang di dalam tim merupakan keberhasilan bersama. Seperti kata seorang petualang dari Amerika, Chris McCandless, “Happiness is only real when shared.” Artinya, kebahagiaan sesungguhnya adalah kebahagiaan yang dirasakan bersama-sama. Bersama lebih baik! Bersikap Ramah pada Semua Orang Jika sudah sibuk dengan deadline dan meeting, terkadang bisa membuat lupa untuk tersenyum dengan orang-orang di kantor. Padahal, dengan senyuman dan sapaan dapat membuat perbedaan besar. Bisa saja perubahan besar pada karirmu dimulai dari senyuman dan sapaan yang Anda berikan. Jadi, yuk biasakan senyum! Menjadi Pendengar yang Baik Menjadi pendengar yang baik ternyata dapat membantu bersaing sehat di lingkungan kerja. Terlalu cepat memaksa atasan untuk menyetujui ide Anda, akan membuat rekan kerja merasa pendapatnya tidak dihargai. Menunjukkan rasa hormat dengan mendengarkan saran atau pemikiran orang lain sudah membuat Anda bersaing secara sehat di kantor. Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda juga dapat menjadi orang yang lebih berpengaruh. Menjadi orang yang memberi pengaruh adalah salah satu ciri pemimpin yang baik. Mengenali Rekan Kerja Lebih Dekat Cobalah untuk mengenali lebih dekat rekan kerja yang ada di sekitar Anda. Tak harus kenal dalam, cukup lebih dekat. Bisa jadi Anda punya banyak kesamaan. Cara yang satu ini dapat Anda lakukan dengan mengajak makan siang bersama atau sekedar minum kopi. Peluang mendapatkan promosi memang tidak datang setiap saat. Siapa saja pasti ingin ikut andil jika dihadapkan pada situasi yang satu ini. Namun, jika Anda harus bersaing dengan teman sendiri dan menimbulkan rasa tidak nyaman, hal ini akan berdampak pada kinerja Anda. Oleh karenanya, agar hal tersebut tidak terjadi, penting untuk bersaing secara sehat. Jika dalam persaingan ini Anda mengalami kegagalan, jangan lupa untuk ucapkan selamat pada rekan kerja atas keberhasilannya. Anda dapat mengatakan atasan tepat dalam memilih orang untuk ditempatkan di posisi tersebut. Langkah tersebut merupakan langkah terakhir yang harus Anda lakukan dalam persaingan sehat. Jika Anda sukses dalam persaingan ini, jangan terlalu dipamerkan. Anda dapat merayakan keberhasilan di luar kantor dengan keluarga atau teman dekat. Promosi bisa datang kapan pun, tetapi hubungan pertemanan harus tetap dijaga agar suasana kerja tetap nyaman dan kondusif. Demikian 6 cara bersaing sehat dengan rekan kerja yang bisa Anda terapkan. Semoga dapat bermanfaat. Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih jauh terkait topik ini atau hal seputar karir dan psikologi, Anda dapat bertanya pada ahli kami di fitur Tanya Ahli.
77 "Jadilah diri sendiri, hargai hidupmu sebagai pribadi sederhana yang selalu bersyukur dengan apa yang kamu miliki." 78. "Ide-ide terbesar adalah yang paling sederhana." -William Golding. 79. "Cobalah untuk menyederhanakan hidup, tersenyum ketika senang dan tertawa ketika sedih." 80. "Kita mungkin tak bisa mengubah diri kita.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah swt., yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw yang telah membawa kita dari kegelapan menuju jalan yang terang yakni agama islam. Terima kasih saya ucapkan kepada para hadirin yang telah memberi saya kesempatan untuk menyampaikan sedikit ilmu mengenai menggapai prestasi di sekolah dengan bersaing secara sehat. Teman-teman yang saya cintai, siapa sih yang tidak ingin berprestasi?Tentu kita ingin berprestasi baik di akademik maupun non akademik. Kita rela melakukan segala cara untuk menggapai prestasi yang kita inginkan, salah satunya dengan berkompetisi antar sesama teman sekelas. Semuanya menginginkan untuk dapat masuk kesepuluh atau kelima besar ranking kelas, karena hal itu merupakan tolak ukur prestasi akademik siswa. Bagi beberapa orang, prestasi merupakan sesuatu yang sangat berharga, sehingga mereka terdorong untuk melakukan sesuatu hal yang dapat menambah nilai akademik. Misalnya, mengumpulkan tugas tepat waktu, menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, belajar sunguh-sungguh, tidak membagikan ilmu yang kita kuasai atau ketahui kepada teman yang lain, dan acuh tak acuh kepada teman yang bertanya hanya karena takut kalah bersaing. Baca Juga Pengertian Majalah Dinding Peran Ekonomi Syariah Namun, tidak semua cara tersebut harus kita lakukan. Maka dari itu, kita harus mengetahui cara yang bagaimana yang harus dilakukan dan yang harus dihindari. Berikut ini, saya akan membagikan beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam bersaing. 1. Menguasai cara belajar yang baik. Cara belajar yang baik adalah belajar yang menerapkan prinsip efektif dan efisien. Belajar tidak hanya dilakukan di sekolah, namun sebisa mungkin di rumah pun kita harus memiliki waktu untuk belajar. Belajar juga tidak harus menunggu waktu akan diadakan ulangan pada esok hari. Malah seharusnya jauh-jauh hari sebelum diadakan ulangan kita sudah menguasai materi yang akan diujikan. Kenyataannya, siswa yang menguasai cara belajar yang baik lebih besar peluangnya untuk meraih prestasi. 2. Terampil membagi waktu. Terampil membagi waktu adalah kepandaian seseorang mengenai cara membagi waktu yang tepat agar waktu yang dimiliki tidak terbuang sia-sia, seperti membagi waktu antara belajar, bermain, istirahat, dan membantu orang tua, sekalipun membantu pekerjaan yang ringan dan sanggup dilakukan. 3. Sukai semua mata pelajaran. Banyak siswa yang tidak menyukai mata pelajaran tertentu. Contohnya adalah matematika, fisika, atau mata pelajaran lainnya. Hal itu karena mereka menilai bahwa mata pelajaran tersebut sangat sulit. Padahal sebenarnya apabila kita coba untuk menyukai pelajaran tersebut, secara tidak sadar kita ingin mempelajari lebih dalam materi yang ada dalam mata pelajaran tersebut. Sehingga kita bisa menguasai materi-materi tersebut dan dapat memiliki nilai yang bagus dalam mata pelajaran yang tidak disukai. 4. Kerjakan tugas atau pekerjaan rumah. Jangan mengeluh apabila guru memberikan tugas kepada kita. Tujuan guru memberikan tugas kepada kita bukan karena ingin membebani muridnya, melainkan untuk melatih siswa mengerjakan soal-soal dan memahami materi tersebut. Dalam mengerjakan tugas rumah sebaiknya tidak dikerjakan secara mendadak disekolah, melaikan sudah dikerjekan dirumah sebelum pengumpulan tugas. Hal itu dilakukan karena apabila dikerjakan disekolah kemungkinan tidak dikerjakan sendiri namun menyontek jawaban milik teman. Sehingga kita tidak bisa memahami materi yang diajarkan guru kepada kita. Apabila guru menerangkan materi, kita harus menyimak dengan baik apa yang diajarkan kepada kita. Apabila kurang memahami sebaiknya kita tanyakan kepada guru. Bertanya menjadi langkah penting dalam mengasah keterampilan belajar di sekolah. 6. Pelihara motivasi belajar. Adapun cara yang harus dihindari dalam bersaing adalah Yang dimaksud dalam hal ini yaitu suatu keadaan dimana seseorang ingin mencapai prestasi yang terbaik tanpa memperdulikan keadaan teman sekitar temannya memahami materi atau tidak memahmi materi. Cara ini harus dihindari karena kita seharusnya peduli apabila ada teman yang tidak memahami materi. 2. Suka menyontek tugas teman Menyontek dapat terjadi karena kurang percaya diri terhadap tugas yang dikerjakan. Untuk itu, banyak dampak buruk dari menyontek yaitu membohongi banyak orang, tidak menghargai diri sendiri, merugikan diri sendiri, ikut berperan dalam masa depan teman dll. 3. Berbuat curang dalam ujian Cara ini tidaklah baik karena sama saja kita berbohong pada diri kita sendiri untuk itu, seharusnya kita belajar dengan sungguh-sungguh supaya dalam ujian kita bisa menjawab soal sesuai dengan kemampuan kita tanpa ada kecurangan dalam bentuk menyontek,melihat buku,atau menulis catatan kecil. Lebih baik dapat nilai jelek tetapi hasil usaha sendiri daripada dapat nilai bagus tapi berbuat curang/ menyontek. 4. Belajar jika menjelang ulangan atau ujian Cara tersebut tidaklah benar karena sebagai pelajar tugas kita adalah belajar bukan belajar jika menjelang ujian. Belajar dalam artian yang efektif yaitu tidak sampai larut malam begadang secukupnya sekitar 2 jam saja ketika malam hari. Jika kita belajar menjelang ujian jika materinya banyak maka materi yang kita kuasai hanyalah sedikit untuk itu sebaiknya belajar rutin setiap hari yang efektif yaitu sekitar 2 jam ketika malam hari. Teman-teman yang saya cintai, adapun manfaat yang dapat kita ambil dari penerapan bersaing secara sehat dan sportif yaitu mendapat suatu kelegaan atas apa yang kita capai dengan usaha sendiri tanpa merugikan orang lain selain itu, melatih diri kita untuk selalu berbuat jujur, bertanggung jawab, dan kerja keras dalam belajar, serta dapat memberikan motivasi dalam diri sendiri untuk selalu berusaha meningkatkan prestasi. Apabila kita bersaing secara tidak sehat dapat mengakibatkan dampak negatif antara lain yaitu, kesulitan memahami materi yang disampaikan karena kebiasaan mencontek atau menyalin tugas dari teman, tidak memiliki banyak teman karena menganggap teman sebagai pesaing yang harus dikalahkan, adanya perasaan was-was karena berbuat curang demi menggapai prestasi, perasaan kurang puas terhadap apa yang dicapai akibat berbuat curang saat ujian, serta kesulitan dalam menjawab saol-soal ulangan atau ujian dikarenakan kurangnya persiapan dalam hal belajar. Dengan mengetahui manfaat bersaing secara sportif dan dampak negatif dari bersaing secara tidak sehat, kita dapat menentukan mana yang lebih baik untuk diterapakan dalam menggapai prestasi. Kebiasaan buruk atau cara kotor yang sering kita lakukan, harus kita hindari dan mulai melakukan perubahan demi pencapaian yang kita harapkan. Kita dapat mulai melakukan perubahan dalam pola belajar, cara mengerjakan tugas, disiplin dalam segala hal yang berhubungan dengan usaha kita untuk mencapai prestasi, serta yang paling penting adalah merubah cara pandang kita terhadap arti bersaing dalam menggapai prestasi dengan artian cara kita menggapai prestasi dengan baik. Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang telah saya sampaikan dapat memberi manfaat untuk kita semua. Apabila ada tutur kata dan tindak laku yang kurang berkenan di hati para hadirin saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas perhatian hadirin, saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama kelompok Edelweiss Harnum S 11
.